2011年3月10日木曜日

Kucingku Sayang Kucingku Malang!!!

Yupz. Ini cerita tentang Aku, kucingku, dan si tega. Sekedar perkenalan, Aku adalah orang yang sangat menyukai binatang yang berbulu lembut, bersuara imut, dan berwajah imut yaitu kucing. Dari kecil aku sangat menyukainya. Sejak pindah ke komplek baru ini, banyak kucing yang datang silih berganti. Entah itu untuk menetap ataupun hanya sekedar lewat. Gak tahu juga ya kenapa bisa suka sama binatang yang suka "mengeong" ini. Kalo dihitung-hitung, baik itu yang masih hidup ataupun yang sudah mati, kucingku ada sekitar 10 ekor. dan sekarang di rumah hanya tersisa 2 ekor saja. Di rumah itu hanya Ayah yang tidak suka kucing. Tapi belakangan ini ayah sangat sayang sama salah satu kucing itu. Aku perkenalkan dulu yang menjadi tokoh utama di sini, yaitu Ndut, Jana, Jani, dan Bola. 
Nah, si Ndut merupakan ibu dari Jana dan Jani... Teman-teman mau lihat fotonya??? Sayang aku tidak punya fotonya... Tapi aku punya foto imut Jana dan Jani... Mereka sepasang lho... Jantan dan betina, makanya aku panggil Jana dan jani... Mau liat??? Mau liat?? Check this out!!!




Nah, kalo yang ini foto si Bola. Kenapa sipanggil Bola?? Karena dia suka makan dan perutnya selalu buncit dan bundar seperti bola... ^^



Walaupun kucing itu bukan turunan Persia atau kucing ningrat lainnya, tapi aku suka mereka karena mereka lucu. 
Aku sedih,,, karena seminggu yang lalu si jani mati. dan ketika ditemukan badannya sudah menggembung... Huhuhu... kasihan dirimu cing!!

tahu gak kenapa jani bisa mati??? jangan jawab itu adalah takdir karena itu memang takdir. setiap yang bernyawa pasti mati. iya kan???
Nah, aku baru tahu kalau si jani ternyata stres ditinggal ibunya si ndut. Kata si "tega" yang membuang si ndut, "si ndut tu suko maambiak samba (ndut itu suka nyuri sambal!)... makonyo dibuang". padahal itu cuma masalah sepele kan? tandanya orang itu pelit, makanya si ndut nekat nyolong. Eh, memang lagi apes ya si ndut kala itu, dia tertangkap di TKP. dan dengan sigap si empunya rumah ngambil karung dan masukin si ndut ke dalam karung, lau di buang entah kemana. Aku sedih... hiks hiks...

Waktu itu yang ngeliat ndut di karungin adalah si jani. makanya jani stres banget sampai gak mau makan. Tahukah teman-teman, sewaktu si ndut dalam karung, si jani berputar-putar mengelilingi karung seperti ingin menyelamatkan ibunya. mereka berdua "mengeong bersahut-sahutan". dan untungnya kakakku menyelamatkan si jani. kalau nggak, jani bisa dibawa juga tuh... Tapi, akibat dari semua itu adalah kematian si jani... huhu...sunggunh tega orang yang membuang induknya sehingga menyebabkan anaknya mati. sungguh berdosa memisahkan induk dari anaknya... betapa menderitanya si jani... Maafkan aku jani, gak bisa jagain kamu... huhu

0 件のコメント:

コメントを投稿