2012年3月24日土曜日

HeaR Me

Pernah dengar film Taiwan yang satu ini? Atau udah nonton?
Dijamin deh, buat kamu yang emang udah jenuh sama fil-film Korea yang beredar di pasaran, film yang satu ini akan ngobatin rasa jenuh kamu. Coz ini adalah Taiwanese movie.. I thought, yes.. hehe.
Naaah, awalnya sih tahu film ini dari teman. Waktu nonton bareng teman-teman emang agak bosenin sih (karena gak tahu sinopsisnya gimana). Tapi~, setelah nonton lagi untuk kedua kalinya, I could say that I Love this film. Aku kasih 4 bintang deh.. Hehe.

Berikut informasi tentang filmya

Hear Me cover movies








 Biasalah ya, seperti film-film romantis yang lain, film ini bercerita tentang cinta dan kasih sayang. Cinta kasih antara orang tua dan anak (betapa sayangnya orang tua Tian Kuo padanya, coz anak semata wayang). Kasih sayang antara kakak dan adik (Yang Yang dan Xiao Peng). And of course, cinta sepasang manusia (Tian Kuo dan Yang Yang).

Film ini diawali dengan kisah perjuangan kakak Yang Yang yang ikut dalam kompetisi berenang untuk para tunarungu, Xiao Peng. Yang Yang sangat menyayangi kakaknya hingga dia berusaha keras agar bisa berkomunikasi dengan kakaknya. Yang Yang sangat pintar menggunakan bahasa isyarat. Nah, saat itulah Tian Kuo, seorang anak dari penjual nasi mengantarkan pesanan ke tempat Xiao Peng latihan berenang. Tian Kuo yang melihat keceriaan Yang Yang, langsung jatuh hati padanya. Tidak hanya itu, Tian Kuo juga mengagumi hubungan antara kakak adik ini. Tian Kuo juga pintar menggunakan bahasa isyarat. Ikuti alur ceritanya, dan kamu akan tahu bahwa Tian Kuo bukan tunarungu.

Tian Kuo menyatakan cintanya pada Yang Yang
 Perlahan-lahan cinta itu tumbuh dalam hati Tian Kuo. Kagum melihat perjuangan Yang Yang dalam menghidupi dan mengurus keluarga. Yang Yang menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya pergi ke Afrika, melanjutkan tugas sebagai seorang misionaris. Tian Kuo selalu merasa penasaran dengan Yang Yang. Bahkan dia mau mengikuti Yang Yang pergi bekerja. Melihat bagaimana sebenarnya kerasnya perjuangan orang yang dia sukai dan tentunya, ingin tahu lebih banyak tentang gadis mungil itu.


Saya menyukai film ini, karena memberikan sesuatu yang berbeda dibanding film romantis yang lain yang terkadang tidak terlepas dari kevulgaran. Tapi, film ini, meskipun ada adegan ciuman antara Tian Kuo dan Yang Yang, menurut saya masih dalam batas kewajaran, sebagai film luar. Film ini akan membuat kamu terharu dengan kisah dua kakak adik Yang Yang dan Xiao Peng. Selain itu, kamu akan gemas, melihat ekspresi dan tingkah laku Tian Kuo ketika berhadapan dengan Yang Yang. Hehe

Bukan hal mudah untuk bisa memerankan seseorang yang tunarungu yang harus menggunakan bahasa isyarat, disertai dengan mimik wajah yang tepat. Dan saya akan memberikan two thumbs up buat para pemerannya yang sudah membuat saya mengerti sedikit tentang bahasa isyarat (setidaknya yang ditunjukkan dalam film.. hehe).

#nb: Mungkin untuk awal kamu akan merasa bosan dengan film tak banyak bicara ini. Kamu hanya dituntut untuk memahami situasi dan membaca bahasa isyarat dari para pemain itu. Hehehe. Tapi, menurut saya, itu adalah keunggulan lain dari film ini. Kamu akan terhanyut dalam kisahnya. Yakin deh, kamu pasti suka film ini... ^^

Ini para pemainnya:
Peng Yu Yan/ Eddie Peng                       














Ivy Chen
Michelle Chen

 I hope you enjoy watch this movie...^^


sumber: http//: www.google.com

2012年3月17日土曜日

Rasanya punya Anak... Hoho

Alhamdulillah tepat sehari setelah aku diwisuda, yakni tgl 26 Februari 2012, anakku membuka mata melihat dunia ini, tangisnya pecah membahana membawa suasana baru dalam hidupku. Yupz, anakku telah lahir. Lucu, itulah kata yang tepat untuknya. Dia lahir ketika azan Isya berkumandang dengan merdunya. Namanya Luvia Febrisya Iryani. Sering dipanggil Luv oleh ibu-ibu di sekitar rumah. Yupz, lengkaplah sudah kebahagiaan keluargaku dengan keberadaannya. Semoga dia sehat selalu dan menjadi anak yang sholehah, Amin.
Beginilah rasanya punya anak ya. Senang, bahagia luar biasa karena Tuhan bersedia menitipkan bayi mungil ini kepada kami. Untuk di jaga, disayangi, dituntun agar selalu berada di jalan yang benar. Kenakalan manusia yang masih kecil ini, hanya bisa membuat kami tertawa.

Mahasiswa VS Pengacara

What's wrong with Mahasiswa and Pengacara?
Eitssss... bukan pengacara beneran loh.. Pengacara itu a.k.a Pengangguran banyak acara... Haha. Yupz. Dulu aku sangat mendambakan menjadi seorang mahasiswa yang kemudian cepat menyelesaikan masa studi kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak. Eeeeh, setelah sekarang, berhasil lulus pada waktu yg tepat, alu malah menjadi pengangguran banyak acara. Ternyata mencari pekerjaan itu susah ya. Pekerjaan yang memang bisa menunjang hidup.. hoho. Udah malu nih minta-minta sm orang tua. Gak mau lagi jadi peminta tapi pemberi.

Kalo tahu gini, mending tetap jd mahasiswa.. hooho. nggak ding
Hidup Mahasiswaaa~!!
HIDUP PENGACARA!!!