2012年2月12日日曜日

Berawal dari Afriani Susanti

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar dan melihat nama ini? Siapa sihAfriani? Kok sering banget denger nama ini di mana-mana? Tidak hanya di radio dan televisi, nama ini bahkan menjadi trending topic di situs jejaring social twitter dan facebook.
Sudahkah kamu ingat siapa orang ini?
Yup. Secara otomatis kamu akan ingat kejadian kecelakaan di Tugu Tani yang sudah menewaskan 9 orang tersebut bukan? Iya. Inilah lakon dalam drama kecelakaan tragis itu. Afriani Susanti. Wanita, bisa dikatakan paruh baya lah ya. Kira-kira umur di bawah 30 kali ya. Dia berhasil menyedot perhatian masyarakat ketika berita kecelakaan naas itu keluar dan booming di mana-mana.
Kasian. Yup. Itulah kata-kata yang pertama kali saia lontarkan tatkala melihat berita kecelakaan itu. Kasian karena nyawa 9 orang terbuang sia-sia. Ya memang. Takdir di tangan Tuhan. Tapi nasib bisa di ubah kan? Menurut saia, tewasnya 9 orang tersebut adalah takdir dari Yang Maha Kuasa. Begitu juga dengan Afriani. Namun itu berbarengan dengan nasibnya yang sudah menghilangkan nyawa orang lain. Menghilangkan? Agak kurang tepat jika kita menggunakan kata tersebut, menurut saia. Pertanyaannya, apakah Afriani itu adalah Tuhan? Yang bisa menghilangkan nyawa orang lain? Yang mencabut nyawa tetaplah malaikat Izrail (dalam agama Islam). Namun dalam hal ini, Afriani menjadi perantaranya.
Sebenarnya saia agak miris melihat takdir dan nasib Afriani. Saia, entahlah jika berada dalam posisi tersebut. cacian, hujatan, sumpah serapah, semuanya tertuju pada Afriani yang malang. Saia tegaskan! Saia tidak membela Afriani. Saia harus berdiri di tengah. Saia juga marah pada sikapnya yang acuh dan seperti tidak bersalah. Saia marah karena kenyataannya, alkohol, mirasantika (minuman keras dan narkotika) lah yang membuatnya seperti itu. Betapa buruknya pengaruh benda-benda haram itu. Sudah tahu haram, masih juga dipake.
Saia kasian pada mereka yang menjadi korban. Tapi kita semua harus tahu, bahwa itu adalah takdir mereka. Dan pasti Tuhan punya rencana lain untuk mereka. Meskipun Dia meninggalkan jejak mereka (para korban) dengan kecelakaan yang sudah terjadi. Mereka pasti akan dikenang sepanjang masa. Tidak hanya mereka para korban, tapi juga Tugu Tani, dan juga Afriani. Semoga mereka tenang di alam sana dan semoga Afriani mendapatkan apa yang selayaknya didapatkan! Memang, HUKUM HARUS DITEGAKKAN!

***
Yang saya herankan, setelah kejadian Afriani, banyak lagi bermunculan kasus-kasus kecelakaan yang bisa dibilang hampir sama penyebabnya. Bukan saja karena ngantuk, tapi juga karena tidak bisa menggunakan dan tidak mempunyai SIM. Saya pernah mendengar kasus seorang anak yang menabrak motor dengan mobil yang dikendarainya. Memang tidak memakan korban jiwa, tetapi cukup membuat cemas. Kejadian ini terjadi di Makassar, kalau saia tidak salah. Banyak lagi kejadian serupa setelah itu, namun tidak sepopuler Afriani.
Nah, baru-baru ini ada lagi kecelakaan di Cisarua. Kecelakaan sebuah bus yang terjun ke jurang. Entah karena beban yang berat atau karena memang supir yang tidak berhati-hati. Entahlah. Yang saya tahu sampai saat ini korban tewas sudah diidentifikasi sebanyak 14 orang, dan bagaimana sisanya, masih menjadi perbincangan saat ini.
Yah, entahlah. Pikiran gila saia hanya bilang, semua berawal dari Afriani. Tapi, entahlah. Itu rahasiaNya.

0 件のコメント:

コメントを投稿